#trik_pojok { position:fixed;_position:absolute;bottom:0px; right:0px; clip:inherit; _top:expression(document.documentElement.scrollTop+ document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth);

Kamis, 02 Desember 2010

10 Bencana Alam Terbesar di Dunia

Bencana alam merupakan kejadian bencana yang mengerikan yang terjadi di alam semesta dan disebabkan oleh alam itu sendiri. Gempa bumi, Tsunami, Tornado, Banjir adalah contoh dari bencana alam yang kita ketahui, sudah tak terhitung berapa banyak bencana alam di dunia yang telah terjadi.

Berikut ini merupakan daftar dari 10 bencana alam terbesar di dunia !

Peshtigo Wildfire
(Oct. 8, 1871)


Anda pasti belum pernah dengar bencana ini, tapi kebakaran liar yang terjadi di Peshtigo, Wis, menyebabkan hangusnya lebih dari 1 juta are tanah disana. Akhirnya pada October 1871, kebakaran liar ini dinobatkan sebagai kebakaran hebat sepanjang sejarah Amerika. Percikan api ditambah ayunan angin yang kencang sempat membuat "tornado of fire" di tempat kejadian, dan 1,200 orang dicatat telah menjadi korban.
Storm of the Century (March 12-15, 1993)

11 tornado, dengan kekuatan badai yang membawa bebatuan es, menghantam seluruh bagian Kanada, Amerika Serikat dan Cuba, akhirnya karena kekuatan badai yang begitu besar, badai ini hingga sekarang disebut "superstorm". Badai ini menyebabkan kerugian sebesar 6 milyar US$ dan menyebabkan jutaan korban selamat dan 300 korban meninggal.
Great Chilean Quake (May 22, 1960)

Keindahan Di TImur Pulau Madura

Bagi sebagian besar orang, Madura dikenal sebagai pulau yang tandus, kering dan panas bahkan sebagian mungkin merasa takut untuk pergi ke Madura karena masyarakatnya dikenal bertemperamen keras. Namun, cobalah anda pergi ke Madura, tepatnya ke Kabupaten Sumenep di ujung timur Pulau Madura, maka anda akan mengalami seperti apa yang baru saja saya alami, tipologi tersebut akan terkoreksi dengan sendirinya.
Sumenep merupakan salah satu dari 4 kabupaten yang terdapat di Madura, yaitu Kab. Bangkalan, Kab. Sampang, Kab. Pamekasan dan Kab. Sumenep itu sendiri. Sumenep terletak di ujung timur Pulau Madura dan dikenal sebagai ‘Solo’nya Madura dikarenakan logat penduduk Sumenep yang halus jika dibandingkan dengan logat penduduk di 3 kabupaten lainnya. Sumenep memiliki banyak obyek wisata kunjungan, terutama wisata laut. Ia memiliki banyak gugusan pulau kecil yang masih asri dan perawan. Sumenep juga telah menjadi titik penghubung dari Pulau Madura menuju Pulau Kangean yang juga banyak memiliki pulau-pulau kecil indah, seperti Sabeken.
Perjalanan saya ke Sumenep sebetulnya terjadi secara kebetulan dan mendadak. Awal niatan saya untuk mengunjungi Madura muncul karena ada kesempatan. Pada hari Minggu tanggal 18 Oktober 2009 adalah hari pernikahan sepupu saya di Surabaya, sehingga saya berpikir karena saya bisa cuti dari kantor pada hari Jumat tanggal 16 Oktober 2009, maka ini adalah kesempatan baik untuk mampir ke Madura sebelum menghadiri acara pernikahan sepupu. Niat itu makin menguat mengingat telah didirikannya Jembatan Suramadu yang membuat jarak tempuh dari Surabaya ke Madura menjadi kian singkat.
Kemudian, karena saya sendiri masih belum ‘kenal’ dengan Madura maka 2 hari menjelang keberangkatan saya mulai mencari berbagai informasi mengenai Madura di internet. Setelah menelusuri beberapa situs resmi pemerintah dan beberapa blog orang yang pernah kesana akhirnya saya putuskan untuk pergi ke satu pulau, yaitu Pulau Gililabak di Kabupaten Sumenep karena disana dikenal memiliki wisata taman laut yang indah.
Perjalanan kali ini saya lakukan bersama istri (Maria), adik (Pringgo) dan sepupu (Andar). Total waktu perjalanan dari Bandara Djuanda ke Kab. Sumenep adalah 3,5 jam.
Dalam perjalanan, kami melewati Jembatan Suramadu yang megah dan berdiri kokoh layaknya Jembatan Golden Gate di San Fransisco. Jembatan Suramadu memiliki nilai ekonomis tinggi karena menghubungkan Madura dengan daratan Jawa Timur, tepatnya Surabaya.
Jembatan Suramadu